Linux
telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama
seperti Intel, Dell,
Hewlett-Packard,
IBM, Novell,
Oracle Corporation,
Red
Hat, dan Sun
Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem
operasi di berbagai macam jenis perangkat
keras komputer, termasuk komputer
desktop, superkomputer, dan sistem
benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation
2, PlayStation
3 dan XBox), telepon
genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan
Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence),
biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan
versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi
dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft
Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti
atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource
software).
Sistem
operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi
Linux (Linux distribution) atau
distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti
server
web, bahasa pemrograman,
basisdata, tampilan
desktop (desktop environment)
seperti GNOME,KDE
dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice,
Abiword, Gnumeric
dan LibreOffice.
Linux portabel ke suatu platform
baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan
lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Pengembangan kernel Linux masih
dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat
Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak
individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas
Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU
dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.
Sejarah Awal mula
Pada tahun 1969, Ken Thompson dan
Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell
Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX
mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat
bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya
dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai
platform. Dalam waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam
dua aliran: UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang
dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan
diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk
memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu
adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE
(The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk
menetapkan spesifikasi standar UNIX. Akan tetapi, standarisasi ini tidak
meredakan persaingan. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX. Salah
satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan
pendidikan.
Source code MINIX inilah yang oleh
Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu,
kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang
gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini
kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool
dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan
Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga
berlisensi GNU.
Richard Stallman, pendiri proyek GNU
Logo
Linux
Logo Linux (Tux) dimulai saat Linus
Torvalds sedang berjalan-jalan di taman
Perth. Saat sedang berjalan itu lah Linus
Torvalds di patok oleh seekor Pinguin dan
demam selama berhari. Ia berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi
logo dari sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk
mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing
yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk.
TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX
hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux
harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes
dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah
logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera
didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program
sistem operasi ( OS ).
Hingga sekarang logo Linux yaitu
Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal
segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang unik nan lucu
hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia.
Keluarga
OS
|
|
Status
|
Aktif
|
Tipe
kernel
|
|
GNU General Public
License dan lainnya
|
Antarmuka
pengguna
Linux dapat dikendalikan oleh satu
atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang umumnya
merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop).
Pada komputer meja, GNOME, KDE
dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer,[17] walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna.
Antarmuka pengguna yang paling populer berjalan di atas X
Window System (X), yang menyediakan transparansi
jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi
grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin
yang lain.
GUI yang lain memiliki X window manager seperti FVWM,
Enlightenment, Fluxbox,
Icewm dan Window
Maker. Manajer jendela menyediakan
kontrol untuk penempatan dan penampilan dari jendela-jendela aplikasi
individual serta interaksi dengan sistem jendela X.
Sebuah sistem Linux umumnya
menyediakan sebuah antarmuka
baris perintah lewat sebuah shell,
yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix.
Sebuah distro Linux
yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka.
Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat protokol
seperti SSH atau telnet.
Kebanyakan komponen tingkat rendah
Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan
pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang repetitif atau tertunda, dan
menyediakan komunikasi
inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program
emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah
Linux desktop.
Pengembangan
Artikel
utama untuk bagian ini adalah: Distribusi
Linux
Sebuah ringkasan sejarah sistem
operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul Linux. Perhatikan walaupun memiliki
konsep dan disain arsitektur yang sama, Linux tidak memiliki kode sumber yang
tidak bebas seperti halnya Unix
atau Minix. ( Klik Gambar untuk memperbesar / pergi ke link Wiki ).
Perbedaan utama antara Linux dan
sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel
Linux dan komponen-komponennya yang bebas
dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori
tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak
digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas
dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan
dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi
perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU
GPL, adalah sebuah bentuk copyleft,
dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek
GNU.
Sistem Linux berkaitan erat dengan
standar-standar POSIX,[18] SUS,[19] ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang
mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20]
Proyek-proyek perangkat lunak bebas,
walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah.
Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit
mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk
mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya
tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi
Linux.
Sebuah distribusi
Linux, yang umum disebut dengan “distro”,
adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat
lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi
Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi
sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak
sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik
dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga
bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung
jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari
paket-paket perangkat lunak sistem Linux.
Komunitas
Linux dikendalikan oleh pengembang
dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan mendanai
distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi
komunitas dari versi komersialnya seperti yang Red
Hat lakukan dengan Fedora.
Di banyak kota dan wilayah, asosiasi
lokal yang dikenal dengan nama Kelompok
Pengguna Linux (Linux Users Group atau LUG)
mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan, demonstrasi, pelatihan,
dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara gratis. Ada banyak
juga komunitas Internet
yang menyediakan dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek
distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroup.
Forum daring merupakan bentuk lain untuk mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux memiliki milis dengan pembagian topik seperti penggunaan atau
pengembangan.
Ada beberapa situs web teknologi
yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang
berkaitan dengan Linux. Sementara itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web berita yang berhubungan dengan teknologi
yang memiliki banyak berita tentang Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan
memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya
dengan GNU dalam proyek
GNU. Majalah Linux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux
lengkap.[21][22]
Walaupun Linux secara umum tersedia
secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani model bisnis yang terdiri
dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan perangkat lunak
bebas; ini termasuk Dell,
IBM, HP, Sun
Microsystems, Novell, dan Red Hat.
Lisensi perangkat lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit
mengakomodasi komersialisasi; hubungan antara Linux dan vendor-vendor
individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis. Satu model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu
dengan mengenakan biaya atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna
kalangan bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi
Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan alat
bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas
administratif. Model bisnis yang lain adalah dengan memberikan perangkat lunak
secara gratis untuk penjualan perangkat keras.
Hak
cipta dan merek dagang
Linux kernel dan sebagian besar
perangkat lunak GNU menggunakan GNU General Public License (GPL) sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun
yang mendistribusikan kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua
modifikasi atas itu) tersedia bagi pengguna dengan kriteria yang sama. Tahun
1997, Linus Torvald menyatakan, “Menjadikan Linux berbasis GPL sungguh
merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan.”[34] Komponen penting lain dalam sistem Linux diijinkan
menggunakan lisensi selain dari GPL; banyak pustaka menggunakan GNU Lesser General
Public License (LGPL), varian GPL yang lebih
moderat, dan sistem X
Window System menggunakan MIT License.
Linus Torvald telah menyatakan ke
khayalak umum bahwa ia tidak akan memindahkan lisensi kernel Linux yang saat ini
menggunakan GPL versi 2 ke GPL versi 3, yang ditembangkan pada pertengahan
tahun 2007, dengan alasan beberapa ketentuan yang terdapat pada lisensi baru
tersebut melarang penggunaan perangkat lunak dalam manajemen hak digital (Inggris: Digital rights management).
Penelitian yang dilakukan pada tahun
2001 terhadap Red Hat Linux
7.1 menemukan bahwa distro
perangkat lunak tersebut terdiri atas 30 juta baris kode. Dengan menggunakan
algoritma model biaya konstruktif (Inggris:Constructive Cost Model),
penelitian itu memperkirakan bahwa distro tersebut membutuhkan waktu kira-kira
delapan ribu tahun kerja untuk mengembangkannya. Menurut penelitian tersebut,
jika semua elemen dari perangkat lunak tersebut dikembangkan dengan cara
konvensional dalam artian sebagai perangkat lunak tertutup, pengembangan distro
tersebut akan menelan biaya sebesar 1,08 miliar dolar (basis nilai tukar dolar
tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.[37]
Sebagian besar kode (71%) ditulis
dengan menggunakan bahasa pemrograman
C, namun
banyak bahasa lainnya juga ikut terlibat seperti C++, Assembly, Perl,
Python, Fortran,
dan berbagai bahasa skrip lain. Lebih dari separuh dari seluruh kode
dilisensikan di bawah naungan GPL. Kernel linux itu sendiri terdiri atas 2,4
juta baris kode, atau sekitar 8% dari total keseluruhan.
Penelitian lainnya menghasilkan
analisis yang sama terhadap distro Debian GNU/Linux versi 4.0. Distro tersebut
terdiri atas lebih dari 283 juta baris kode, dan penelitian tersebut
memperkirakan biaya pengembangan yang dibutuhkan sebesar 5,4 miliar euro jika
dikembangkan sebagai perangkat linak tertutup.
Di Amerika Serikat, Linux
merupakan merek dagang (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux
terdaftar sebagai “Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi”. Merek dagang ini
didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William
R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan
megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti
sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark
yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux
sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.
Distribusi
Linux
Terdapat banyak distribusi Linux
(lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau
lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program
aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang
keseluruhan sistem di komputer (installer program).
Inti di setiap distribusi Linux
adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell),
dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan
utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan
sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti
dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan
antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.
Contoh-contoh distribusi Linux :
- Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE
- SuSE
- Fedora
- BackTrack
- Mandriva
- Slackware
- Debian
- PCLinuxOS
- Knoppix
- Xandros
- Sabayon
- CentOS
- Red Hat
- ClearOS
- Chromeos
Jenis-Jenis Linux yang populer di dunia :1. Debian LinuxDebian merupakan jenis linux yang kurang terkenal, namun banyak penggunanya dari kalangan teknis. Mereka puas karena kestabilannya. Selain itu, format paket programnya yang menggunakan DEB dianggap lebih stabil dari pada RPM oleh kalangan teknis. Walaupun kurang terkenal, namun banyak digunakan oleh kalangan expert.versi terakhir yang dirilis tahun 1999 adalah 2.1. Dibandingkan dengan linux yang lainnya, Debian termasuk kurang dalam meng-update proramnya. Namun pihak debian telah sukses besar dengan proyeknya, yaitu pembuatan distribusi linux yang baru yang ditujukan bagi end-User, yang sangat familiar dalam penggunaannya. Debian juga sudah menggunakan metode autodetect untuk penggunaan peripheral pada komputer. Proyek ini nantinya terkenal dengan nama Corel Linux. Situs dari linux debian dapat anda lihat di http://www.debian.org.Dan pada saat ini debian linux telah mencapai versi 4.1 yang dapat anda lihat di website yang ada di atas. dan juga kecepatan dan keguanaan dari debian ini sudah sangat optimal jika anda ingin menggunakannya. Sangat cocok digunakan buat server atau komputer yang akan di jadikan admin dalam sebuah perusahaan komputer.2. Redhat LinuxRedhat Linux merupakan linuxyang paling popular di Indonesia dan Amerika, dan dirancang khusus untuk server. Redhat diakui sebagai server tercepat dibandingkan dengan linux server lainnya. Selain sebagai server tercepat, Redhat juga dapat digunakan sebagai clientmaupun sebagai PC desktop/PC standolone. Saat ini redhat sudah beredar dengan versi 9.0 yang dapat menggunakan desktop Genome dan juga KDE.Kelebihan lain yang dimiliki oleh Redhat linux adalah kemudahan dalam hal installasinya. Ini merupakan revolusioner Linux. pada saat linux lainnya membuat pengguna awalnya putus asa, Redhat hadir dengan prosedur installasi termudah pada masanya.Hal revolusioner lainnya adalah bahwa Redhat linux menciptakan format paket program RPM yang menjadi standar baku file binner pada Linux, yang kemudian digunakan oleh linux lainnya seperti SuSE, Mandrake, dan Caldera. anda bisa membeli CD aslinya, ataupun men-download programnya secara langsung di http://www.redhat.com/3. Mandrake LinuxMandrake Linux adalah saudara muda dari Redhat Linux, karna keduanya merupakan satu tempat produksi. Bila redhat direkomendasikan sebagai server, maka mandrake dijadikan sebagai client yan handal, dan diutamakan mengunakan Processor Pentium. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan penggunaan mandrake sebagai server yang handal juga.Tujuan awal dari diciptakannya Mandrake Linux adalah untuk mempermudah penggunanya dalam melakukan installasi dan penggunaan Linux itu sendiri. Sebelum keluarnya Corel Linu, Mandrake merupakan distribusi linux yang paling familiar. Jika Redhat keluar desktop manaer menggunakan Gnome, maka inux Mandrake keluar dengan desktop manager KDE buatan SuSE Jerman. saat ini Mandrake Linux sudah keluar dengan versi 10.0. Dan anda juga tidak hanya dapat menggunakan desktop KDE saja, akan tetapi anda juga dapat menggunakan Gnome desktop sehingga pengguna yang tidak dapat menggunakan desktop KDE dapat menggunakan desktop Gnome atau sebaliknya.Untuk lebih lengkap tenyang informasi dan juga produk dari linux Mandrake ini anda dapat mengunjungi website yang ada yaitu di http://Linux mandrake.com/4. Caldera Linux
No comments:
Write comments